Studi kasus : pengalaman membuat artikel pageone

Studi kasus : pengalaman membuat artikel pageone

Sesungguhnya ini bukanlah tutorial melainkan membagi pengalaman tentang membuat sebuah artikel yang layak pageone.Mirip mirip studi kasus sih.Hehehehe....

Mungkin bagi kalangan blogger profesional hal semacam ini sudah lumrah mereka lakoni.Namun bagi blogger yang baru saja merintis ilmu per-SEO-an pasti masih mencari-cari cara membuat sebuah artikel yang layak masuk ranah pageone dari search engine nomor wahid didunia(google).

Studi kasus

Caranya memang agak memusingkan jika kita membaca dari berbagai referensi artikel yang berniche "cara" "tutorial" dan sebagainya mengenai SEO.Menurut saya pribadi,fokus pada sebuah artikel SEO lebih mudah mempraktikkan dari pada mencari berbagai referensi.

Saya sendiri pada awalnya berlaku demikian,hingga pada suatu saat saya mengalami yang namanya titik kejenuhan dalam mempelajari SEO.Karena tiap referensi memiliki cara uniknya masing-masing yang dalam artian memiliki cara yang berbeda-beda meskipun memiliki tujuan yang sama.

Saya akan membenarkan seluruh referensi yang saya baca,karena setelah saya kumpulkan dan saya rangkum ternyata semua tutorial SEO pasti memberikan cara awal dalam memulai SEO pada sebuah situs.

Yaitu:

SEO onpage

SEO onpage yang saya rangkum ternyata memberikan ikhtisar penting bagi saya pribadi dalam mengelola sebuah blog,adapun SEO onpage yang ada di kepala saya saat ini sebenarnya hanya berkutat perihal sistematik sebuah struktur.

Karena crawlbot menggunakan string struktural dari web page atau biasa kita kenal blog kita maka hal yang prinsipil ialah membuat string tersebut menjadi tertata.Yang mana pada awal mula kita buat belum terajut sama sekali string atau benang benang tersebut.

Dimanakah letak atau posisi sebenarnya benang atau string ini didapat?

Sudah tentu melalui tampilan,atau biasa kita sebut sebagai template.Template sendiri memiliki kode kode string yang terangkum sedemikian rumitnya sehingga mampu membentuk tampilan blog atau webpage yang kita miliki menjadi lebih enak dilihat,atau kalo bahasa kerennya sih user friendly.

Jika kita menggunakan template default perlu ditambahkan beberapa script yang dapat membentuk string atau benang yang digunakan oleh laba-laba search engine atau crawlbot untuk menangkap mangsanya dalam hal ini visitor web yang berasal dari search engine yang dimiliki oleh crawlbot.

Jika diumpakan crawlbot adalah laba-laba milik kita namun jaringnya kusut,apakah ia dapat menangkap mangsa?
Jika hanya memiliki jaring yang terurai rapi namun kecil apakah akan banyak menangkap mangsa?

Nah dari perumpamaan diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa diperlukan perbaikan benang kusut agar berbentuk sebuah string yang akan tersusun menjadi sebuah jaring.Dan ketika jaring tersebut telah tersusun,maka kita butuh melebarkan jaring tersebut.

Jadi inti dari SEO onpage adalah melebarkan jaring jaring string blog kita agar laba-laba search engine mau dan dapat mencari mangsa sebanyak banyaknya.

Jika ingin memahami apa itu SEO onpage,ada baiknya anda membaca dahulu artikel saya yang berjudul  Trik sederhana dalam optimasi seo onpage

Disana saya akan merangkum beberapa kriteria SEO onpage instan yang dapat anda gunakan buat blog yang berplatform blogger.Kenapa saya hanya menulis untuk platform blogger?

Karena platform wordpress sudah memiliki plugin nya sendiri untuk memaksimalkan SEO onpage mereka.Dan saya anggap sebagai platform termudah dalam hal SEO onpage.Berbeda dengan blogger yang butuh perjuangan extra dalam mencapai pageone diserp.

2.SEO offpage

SEO offpage adalah tehnik.Mengapa saya katakan sebagai tehnik?
Karena dibutuhkan keterampilan tersendiri dalam mengoptimasi SEO offpage.Karena SEO offpage hanya akan mengejar satu hal agar peringkat dari blog kita dapat terangkat.Yaitu "BACKLINKS".

Ada beragam cara mendapatkan backlink.Sehingga membuat SEO offpage sebagai ranah SEO abu-abu.Dan ranah abu abu inilah yang rawan dengan kebijakan dari algoritma search engine.Jika anda ingin tau apa saja algoritma itu silahkan anda baca artikel saya yang berjudul mengenal 8 algoritma google.

Maka dari itu SEO offpage memerlukan sedikit tehnik agar tak terkena pentungan algoritma.

Kalo orang bule bilang sih :
"stay safe,don't do GRAYHAT SEO cause it Will end up bad".

Cara mencari backlink whitehat SEO mungkin cara paling aman,cara teraman mendapatkan backlink bisa anda baca diartikel saya yang berjudul 3 cara blogwalking bagi pemula

Kemudian apa sih fungsinya backlink itu?
Dalam hal SEO backlink bisa juga diartikan sebagai tautan balik,istilah mudahnya sih kiriman dari kawan.Karena backlink dapat berfungsi sebagai pengirim visitor.

Nah dari kedua faktor SEO diatas hasil dari studi kasus saya berujung pada kesimpulan kesimpulan krusial seperti :

1. Domain name

Nama sebuah domain memang berpengaruh besar dalam membuat sebuah artikel yang layak pageone.Contoh nama domain situs ini yaitu "sound on Mike".

Artikel yang berniche audio dan sound lebih mudah mencapai pageone dibandingkan artikel berniche lain yang butuh optimasi extra.

Ini tandanya nama domain merupakan brand terbaik bagi search engine.

2. Struktur heading artikel

Penempatan dan susunan artikel memiliki peranan yang tak kalah pentingnya dari nama domain kita.Karena struktur yang baik akan lebih mudah dibaca oleh crawlbot dari search engine.
Bagaimana struktur artikel yang baik?
Struktur artikel yang baik ialah dengan menata bentuk tulisan baik itu dalam hal heading,sub heading,minor heading,dan sebagainya.

Dengan kata lain kita mempraktikkan penempatan heading tag yang benar dan baik. Anda bisa melihat susunan heading dari artikel ini sebagai contohnya.

3. Keyword strength

Keyword atau kata kunci yang kuat dapat membuat sebuah posisi artikel kokoh diposisinya pada serp.

Penguatan kata kunci dapat anda temui lewat riset kata kunci. Penguatan kata kunci dapat anda terapkan pada :
  • Title atau judul 
  • Paragraf pertama artikel
  • Penempatan kata kunci terkait pada isi artikel
  • Penempatan kata kunci utama pada deskripsi penelusuran
Kalau yang biasa Pke plugin yeoast pasti paham kalo cara diatas merupakan bagian dari "fokus keyword"...hehehehe...

Nah,studi kasus saya sebenarnya simple namun butuh perhatian khusus dan waktu yang cukup lama agar studi kasus ini dapat terangkum.

Jika anda ingin mencoba studi kasus dari saya ini,silahkan anda coba. Namun untuk hasil kemungkinan akan berbeda beda karena google memiliki 200 faktor penilaian yang digunakan pada pemberian posisi rangking pada hasil pencariannya.

Hasil dari studi kasus ini hanya mewakili sekian persentase dari 200 faktor tersebut.

Semoga bermanfaat.



Komentar

  1. Baru ngerti apa itu seo on page dan off page, artikel ini bagus dan bermanfaat.

    BalasHapus
  2. Makasih sudah mau mampir om😉

    BalasHapus
  3. Terima kasih ini menjadi pecerahan buat saya yg tidak faham SEO.

    BalasHapus
  4. Sama sama gan😊
    Makasih dah mau main main kesini😉

    BalasHapus
  5. Sampe sekarang saya masih belum begitu faham betul soal SEO...
    Meski sudah beberapa kali mencoba belajar dan memahaminya...
    dari hasil belajar tersebut mungkin hanya setitik ilmu SEO yg nempel di otak... Hiks... 😂😂😂

    BalasHapus
  6. Sebenarnya bedanya seo onpage dengan oofpage dimana nya sih om? Apakah artikel tanpa inbound link atauninternal link bisa disebut artikel yang tidak menerapkan onpage dan offpage? Tapi kenapa keyword mengatasi masalah breadcrumb bisa tampil di page 1 ya? Padahal tidak sama sekali menggunakan internal link

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...kurang dibaca ini namanya😁klo perihal artikel tanpa internallink didalam artikel buat blogger sih gak masalah yah...masalahnya internal linknya sudah dioptimasi lewat related post.

      Hapus
  7. Aku mencoba satu teknik seo.. sebelumnya lumayan ngangkat blog.. sampai pas november 2019 kemarin terkena update.. dan jeblok sampai sekarang belum normal lagi... Dah saat ini masih bingung pakai cara apalagi hahahha terima kasih sudah share jadi inget kembali dan nambah pengetahuan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmm....makasih mas teguh dah mau mampir...rata2 November 2019 silam memang banyak web yang dulu SEO onpagenya bagus pada down...mungkin akibat updatenya markup breadcrumbs yang mana dulu saya pun kena karena markupnya masih menggunakan data vocabulary bukan schema

      Hapus
    2. Setelah saya update markup saya Alhamdulillah sudah mulai pulih kembali😊

      Hapus
    3. Dan ternyata study kasus pada artikel saya kali ini memang benar,bahwa string yang terbentuk dari markup2 yang disusun didalam sebuah situs,jika salah satu saja koyak dampaknya cukup serius😉

      Hapus

Posting Komentar

Be smart,be polite,dont do spam act...comment wisely.
Using unknown/anonimous account Will not publish