Apa itu DLMS dan apa fungsinya

Apa itu DLMS dan apa fungsinya

Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang audio profesional, perangkat perangkat audio pun semakin berkembang dengan pesat pula. Perkembangan dunia digital pun ikut merambah ke ranah audio profesional, salah satunya ialah audio converter console yang berjuluk DLMS.

Akan tetapi apa itu DLMS dan apa fungsinya? Nah, pada artikel saya kali ini akan membahas sedikit lebih jauh tentang alat spesial satu ini buat para sound engineer yang baru berkecimpung di dunia tata suara profesional.

DLMS

Apa itu DLMS dan apa fungsinya

DLMS(digital management loud speaker) adalah :
Pengganti console aksesoris sound system biamp. Kemunculannya dikarenakan kebutuhan audio yang mobile(pindah2) dimana pada saat DLMS belum lahir diperlukan banyak console audio spt eq,compressor limiter,crossover,biaural(tonecontrol/audioprocessor) yang sekarang ini sudah dibuat ringkes disatu module console yang bernama DLMS. Hal ini mengurangi beban yang dibutuhkan dalam pengangkutan dan dalam segi financial lebih ekonomis....

Bayangkan berapa banyak uang yang keluar untuk membeli seperangkat aksesoris audio sebelum dlms lahir????, sebenarnya banyak akronim DLMS yang memiliki perbedaan dalam fungsinya seperti Data Lifecyce Management System(DLMS),Distributed Learning Management System(DLMS) dsb. Maka untuk membedakannya saya akan menambahkan kata audio dibelakangnya menjadi DLMS audio.

FYI : "Untuk pemilik DLMS BBE sysomax yang belum memiliki softwere DLMS nya ada baiknya anda membaca artikel BBE SYSOMAX terlebih dahulu"

Fungsi DLMS audio
DLMS audio merupakan sebuah perangkat digital yang memiliki fungsi yang beragam dan dapat menggantikan sekumpulan perangkat aksesoris audio yang biasa digunakan untuk system biamp sebuah sound system.

Didalam DLMS audio terdapat sebuah softwere yang berisi converter digital audio seperti :

  • Graphic equalizer

Graphic equalizer digital didalam dlms memiliki fungsi yang sama dengan inverter analog yang biasa digunakan,sebagai pemotong signal frekwensi audio yang berlebih.

  • Parametric equalizer

Parametric equalizer ini jarang sekali kita gunakan, biasanya ada pada tone control atau brand name yang sudah dikenal sebagai audio processor. Terdapat fitur swap yang lebih mendetil dibandingkan dengan audio processor yang dijual dipasaran. Swap ini memungkinkan kita untuk memilih range frekwensi yang diinginkan tanpa takut akan menyentuh titik frekwensi yang tak diinginkan.

  • Crossover

Sebagai pengganti crossover aktif analog

  • Compressor/limiter

Berfungsi sebagai pencegah gain i/o yang berlebih sehingga peak level dapat dijaga, perlu ketelitian lebih untuk setting fitur ini. Jika berlebihan atau kurang titik potongnya suara yang dihasilkan seperti tertahan.

  • Phasing/biaural

Berfungsi sebagai pembalik phase yang terkadang dapat mengganggu hasil output speaker.

  • Delay speaker

Biasanya digunakan untuk menyeimbangkan hasil out frekwensi FOH pada jarak tertentu. Dalam sebuah kondisi khusus terkadang hasil FOH terdapat ketertinggalan suara yang sampai ditelinga,biasanya frekwensi low yang tertinggal karena sifatnya yang merembat pelan dibandingkan dengan frekwensi high dan mid.

  • Real Time Analyzer(RTA)

Berfungsi sebagai pendeteksi menyeluruh dari phase tiap speaker FOH. Pada beberapa console dlms RTA dapat menyimpan dan mengatur phase default pada DLMS.
  • Dll.
Semua converter yang awalnya dulu kita gunakan versi analognya dengan jumlah perangkat yang banyak dalam satu rack aksesoris audio kini hanya membutuhkan 1 buah console digital untuk mengoperasikannya.

Jadi fungsi DLMS adalah sebagai pengolah sinyal audio yang komplit dalam 1 console saja untuk mendapatkan system biamp yang diinginkan.

Nah, itulah penjelasan singkat saya mengenai DLMS audio.
Semoga bermanfaat!