Tips membeli mixer audio bekas
Mixer audio bekas
Dalam pertunjukan atau pementasan yang memerlukan sound system yang baik sudah pasti memerlukan sebuah console mixer yang baik pula. Namun bagi sebagian rental rental audio menengah kebawah untuk mendapatkan sebuah mixer yang bagus dan dalam keadaan baru mungkin menjadi opsi terakhir.
Mereka akan lebih memilih untuk membeli sebuah mixer bekas dibandingkan dengan mixer baru,hal yang melatarbelakanginya tak lain adalah dalam segi harga. Jika membeli mixer baru mungkin dengan harga 16 channel yang baru kita dapat mixer 24 channel bekas,begitulah kira kira pola pikir yang ada.
Namun memang seperti itulah kenyataannya. Akan tetapi dalam hal memilih atau hendak membeli sebuah mixer audio bekas,ada beberapa tips yang harus anda ketahui. Jika salah dalam memilih kemungkinan barang yang anda beli tak akan sesuai dengan yang anda harapkan nantinya.
Pada dasarnya jika kita hendak membeli mixer bekas baik itu analog maupun digital ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Diantaranya:
- Pastikan fitur fitur yang ada didalam mixer bekerja secara normal sebagai mana mestinya,seperti tombol tombol yang ada,potensio potensio,dsb.
- Perhatikan kebutuhan anda dalam membeli mixer tersebut. Misal : anda ingin membeli mixer untuk pementasan organ tunggal,maka mixer yang baik seharusnya memiliki 12 channel atau lebih,jangan sampai kurang dari 12 channel.
- Spare part. Pastikan bahwa sparepartnya mudah untuk didapatkan apabila terjadi kerusakan di suatu saat nanti.
- Power output. Tenaga out dari pre-amp mungkin paling jarang diperhatikan oleh kita,kebanyakan dari kita hanya melihat merk,padahal dari beberapa merk tersebut ada juga yang memiliki output power pre-amp yang terlalu soft yang mana hal tersebut tak cocok digunakan sebagai main mixer atau FOH mixer.
- Mudah dipahami. Jika anda memilih mixer yang canggih namun anda tak memahami cara menggunakannya sebaiknya anda pilih mixer yang lain.
Semoga bermanfaat...