Gain kontrol power amplifier
Sudah cukup lama sebenarnya saya ingin menuliskan artikel ini,hanya saja karena waktu yang banyak tersita ditempat kerja saya didunia nyata sehingga artikel ini pun selalu tertunda.
Namun kerap mengalami power amplifier yang menjadi jebol/rusak,atau clip sehingga proteksi power amplifier pun bekerja.Penyebab power protect pun bisa berasal dari gain power yang berlebih lho....
Nah postingan saya kali ini mungkin akan sedikit menjawab tentang kenapa hal ini bisa terjadi.
Dilihat dari gambar diatas bahwa titik volume gain power amplifier tidak melulu diharuskan untuk diboost agar bisa mendapatkan kinerja payload power amplifier yang maksimal,justru apabila kita memboost power maka ditakutkan akan ada beban payload yang berlebih,nah hal inilah yang biasanya menjadi penyebab power kita protect,atau bila anda menggunakan power rakitan yang tak memiliki proteksi sama sekali beban payload tersebut akan menyebabkan power anda seakan akan dipaksakan,sehingga signal yang diterima oleh speaker akan mengalami peak level terlebih dahulu sebelum titik punak kinerjanya bekerja.Lalu ia akan ngambek alias jebol dan jinnya pun keluar....heheheh...
Untuk mengatasi hal tersebut ada baiknya anda memboost signal akhir bukan pada power amplifier melainkan pada piranti pelengkap lainnya ebelum signal tersebut masuk ke power amplifier anda.
Jadi masihkah anda menggunakan tehnik lama anda yang rawan tersebut atau anda ingin beralih ketehnik yang satu ini?
Itulah sepenggal tips saya seputar Gain kontrol power amplifier kali ini,saya harapkan tulisan saya kali ini bermanfaat bagi sobat para punggawa audio yang haus akan pengetahuan seputar audio ini.Salam hangat,SOUND ON MIKE.
GAIN CONTROL
Gain kontrol power amplifier merupakan sebuah tehnik yang cukup unik menurut saya,dimana para pelaku audio pro masih mengabaikan hal ini,selama ini mungkin Anda masih memboost gain volume pada power amplifier profesional kalian agar lebih powerfull dalam mensuplay output ke speaker.Namun kerap mengalami power amplifier yang menjadi jebol/rusak,atau clip sehingga proteksi power amplifier pun bekerja.Penyebab power protect pun bisa berasal dari gain power yang berlebih lho....
Nah postingan saya kali ini mungkin akan sedikit menjawab tentang kenapa hal ini bisa terjadi.
Dilihat dari gambar diatas bahwa titik volume gain power amplifier tidak melulu diharuskan untuk diboost agar bisa mendapatkan kinerja payload power amplifier yang maksimal,justru apabila kita memboost power maka ditakutkan akan ada beban payload yang berlebih,nah hal inilah yang biasanya menjadi penyebab power kita protect,atau bila anda menggunakan power rakitan yang tak memiliki proteksi sama sekali beban payload tersebut akan menyebabkan power anda seakan akan dipaksakan,sehingga signal yang diterima oleh speaker akan mengalami peak level terlebih dahulu sebelum titik punak kinerjanya bekerja.Lalu ia akan ngambek alias jebol dan jinnya pun keluar....heheheh...
Untuk mengatasi hal tersebut ada baiknya anda memboost signal akhir bukan pada power amplifier melainkan pada piranti pelengkap lainnya ebelum signal tersebut masuk ke power amplifier anda.
Contoh :
"Boost level gain pada graphic Equalizer,Crossover aktif atau digital management speaker"
Nah dengan cara seperti ini saya yakin power amplifier anda tak akan mengalami lagi yang namanya jebol maupun clip on signal(kelebihan signal).
Jadi masihkah anda menggunakan tehnik lama anda yang rawan tersebut atau anda ingin beralih ketehnik yang satu ini?
Itulah sepenggal tips saya seputar Gain kontrol power amplifier kali ini,saya harapkan tulisan saya kali ini bermanfaat bagi sobat para punggawa audio yang haus akan pengetahuan seputar audio ini.Salam hangat,SOUND ON MIKE.