Fungsi graphic Equalizer audio

Fungsi Equalizer

Fungsi equalizer



Fungsi graphic Equalizer audio

Saat ini banyak para audio engineer sound system pasti memanfaatkan keberadaan dan fungsi dari alat yang bernama graphic Equalizer atau EQ ini,alat ini saya pikir merupakan sebuah terobosan dalam industri sound system.

Karena benda inilah seorang audio engineer dapat menghasilkan kualitas suara yang sangat jernih. Jadi tunggu apalagi,mari kita bahas benda yang merupakan benda favorit saya dalam mendesign sebuah system pada sound reinforcement yang saya tangani.

Fungsi utama atau kegunaan dari equalizer audio adalah menyeimbangkan rentang frekwensi output yang berasal dari mixing console atau mixer audio yang bermain di frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia.

Frekwensi yang biasa dan dapat didengar oleh manusia memiliki rentang frekwensi antara minimum 40 hz hingga 16 kHz max.Jadi equalizer memiliki rentang frekwensi tersebut,dimana akan saya jelaskan diakhir postingan saya kali ini.

Banyak produk produk equalizer pabrikan seperti DBX,behringer,DOD,peavey,Ashley,dan sebagainya mampu mewakili rentang frekwensi tersebut dengan nilai sensitivitas tiap fadernya masing masing.

Kegunaan equalizer

Diwaktu yang lalu saya pernah memposting dan membagi pengetahuan dan tehnik tentang Mixer,sekarang kita beralih ke sebuah alat yang biasa digunakan untuk mereproduksi audio live lainnya.Yaitu EQ.

EQ atau equalizer memiliki fungsi sebagai alat penyeimbang frekwensi suara yang telah kita mix didalam Mixer.inilah perbedaan fungsinya antara Mixer dan equalizer.mixer memiliki Equalizer ditiap channel inputnya yang berfungsi meng equlisasi signal input,dikarenakan output Mixer tak memiliki Equalizer maka diperlukan sebuah alat untuk mengequalisasinya.kenapa demikian???

Terkadang setelah kita mix semua instrument yang ada dimixer hasil suara mix kita yang keluar di speaker FOH(front of house) tidak sama dengan hasil mixing yang kita dengar melalui AFL atau headphone.(catatan:posisi parameter EQ flat),maka dari itu diperlukan proses ekualisasi kembali dengan alat yang bernama Equalizer.

Nah ini lah fungsi sesungguhnya dari sang EQ tadi.Yaitu meng cut' frekwensi yang berlebih pada speaker dan menambahkan atau boost frekwensi yang kurang pada speaker FOH agar hasil suara yang keluar pada speaker tersebut sesuai atau menyamai dengan hasil mix yang kita dengarkan melalui headphone kita.


Silahkan baca juga : cara mengatasi feedback audio

Jenis equalizer

Ada beberapa jenis atau tipe EQ yang keluar dipasaran.Jenis jenis equalizer ada yang berbentuk parametrix EQ,dan ada juga yang berbentuk Graphics EQ.Fungsi parametrix Equalizer condong digunakan untuk tune control yang ada disebuah amplifier combo dan pada parametric mixer audio,sedangkan graphic Equalizer lebih spesifik.

Dan kali ini saya hanya akan membahas penggunaan dari Graphics EQ,karena alat ini lebih familiar dan lebih presisi dalam hal cut' frekwensi.Dibandingkan dengan parametrix Equalizer yang perpotongannya secara global.

Graphics EQ yang biasa digunakan dalam produksi audio live adalah 31 band.atau memiliki 31 jenis frekwensi yang dapat kita cut' dan boost.

Frekwensi yang ada pada graphic Equalizer dan cara penggunaanya

Adapun sebagai bahan pembelajaran kita akan rentang frekwensi yang tertera pada Graphics equalizer adalah sebagai berikut: 

  • 20hz ini adalah frekwensi terendah yang bisa manusia dengar frekwensi ini sangat jarang di cut' sama seperti tetangganya yang dibawah 

25hz hampir serupa dengan 20hz jarang dicut

31,5hz frekwensi low yang sangat bawah bila untuk setting EQ sub woofer terpisah frekwensi ini paling banyak dicut untuk menghindari suara humming pada subwoofer..begitu juga dengan frekwensi tetangganya dibawah ini

40 hz frekwensi yang serupa dengan 31,5hz,dicut untuk menghilangkan humming

  • 50 hz frekwensi terendah sebuah instrumen seperti kick dan perkusi seperti juga cajon cut' seperlunya saja 

  • 63 hz frekwensi rendah yg menyerupai 50hz jadi hanya cut' seperlunya saja 

  • 80 hz frekwensi yang sangat menentukan kemegahan sebuah kick drum terkadang diboost agar mendapatkan dentuman yang megah,tips bila anda menggunakan EQ subwoofer 80hz ini mungkin frekwensi favorit anda 

  • 100 hz frekwensi punch didada pada tiap instrumen perkusi ini juga sering diboost namun sewajarnya... 

  • 120 hz frekwensi punch dikuping dan harus di cut' agar frekwensi low tidak membuat pekak telinga,biasanya frekwensi ini dapat merusak cap speaker alias mencopotnya,sama dengan tetangga dibawahnya ini 

  • 160 hz frekwensi punch dikepala inilah frekwensi yang mempunyai efek memukul belakang kepala kita,makanya sering sekali di cut' extrime...

  • 200 hz frekwensi bottom dari mid low section,biasanya pada low vocal,gitar,dsb.dicut sewjarnya agar low vocal tidak menyebabkan humming 

  • 250 hz frekwensi main mid low biasanya flat 

  • 315 hz frekwensi midlow yang roomy mirip seperti suara rendah didalam tong Yang besar ini lah frekwensi yang sering saya cut' agar vocal tidak seperti didalam tong besar 

  • 400 hz frekwensi midlow yang menyerupai 315hz lebih baik diflat 

  • 500 hz frekwensi midlow kaleng frekwensi ini yang membuat karakter mix kita bagai didalam tabung,cut' sewajarnya saja 

  • 630 hz frekwensi midle kaleng diflat 

  • 800 hz frekwensi midle vocal yang roomy cut' sewajarnya agar vocal tidak seperti suara adzan dikejauhan😁 

  • 1 khz frekwensi Perfect midle diflat 

  • 1,25 khz frekwensi kaleng midle cut' sewajarnya agar midle lebih solid 

  • 1,6 khz frekwensi midle tertinggi diflat 

  • 2 khz frekwensi midhigh cut' sewajarnya agar telinga tak terlalu tersiksa jika mendapati suara midle yang dominan 

  • 2,5 khz frekwensi Perfect midhigh diflat 

  • 3,15 khz frekwensi midhigh dikuping cut' sewajarnya agar suara midhigh tak terlalu solid 

  • 4 khz frekwensi midhigh yang pekak cut' extrime karena penyebab awal feedback frekwensi tinggi 

  • 5 khz frekwensi midhigh tertinggi cut' sewajarnya 

  • 6,3 khz frekwensi high yang terendah diflat,namun bila efx vocal terlalu dominan frekwensi ini dan yang dibawah perlu dicut...tapi sewajarnya ya😂 

  • 8 khz frekwensi high yg kasar penyebab feedback akibat gain berlebih flat saja dan turunkan gain input yang feedback 

  • 10 khz frekwensi high yang soft terkadang bila kita tak menggunakan compression driver merk ternama frekwensi ini di boost dengan extremely... 

  • 12,5 khz frekwensi soft high pemanis 10khz jika kurang jadi sesuaikan dengan 10khz,jika 10khznya boost maka ia ikut di boost setengah dari hasil boost 10khz 

  • 16 khz frekwensi tertinggi dan soft inilah frekwensi yang membuat vocal dapat mendesis dan gemerincing instrumen dapat lebih hidup,boost sewajarnya jika diperlukan namun lebih baik flat saja dulu. 

  • 20 khz frekwensi yang hampir tidak dapat kita dengar jadi diflat saja... 
Itu lah frekwensi frekwensi yang terdapat pada EQ graphic 31 band yang biasa kita gunakan dalam memproduksi audio live beserta keterangan penggunaannya.
Semoga sobat dapat memahami betapa pentingnya pemahaman frekwensi suara yang ada pada Graphics EQ tersebut,selain itu kita juga dapat mengatur EQ tersebut sebagai alat feedback destroyer yang alami apabila kita sudah faham frekwensi frekwensi tersebut,ampuh lho.dari pada kita harus membeli sebuah console baru yang bernama feedback destroyer,lebih ekonomis bukan?

Ok gan ,sekian dulu dari saya.next saya akan mencoba mengulas tentang active crossover dan penerapannya.sampai jumpa.